Oleh : Jamani
Firman allah swt :
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan
kamu dari mengingat allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah
orang-orang yang merugi.
Dalam hidup tentu ada
banyak hal yang telah dan akan kita lalui. Ada saat dimana kita merasa senang.
Namun tentu hidup tak selamanya akan menyenangkan. Ada saat dimana kita
mengalami kegagalan dan kekecewaan dalam mengarungi setiap cobaan. Hingga
kadang membuat kita larut dalam kesedihan yang mendalam. Roda kehidupan memang
terus berputar, kadang di atas dan kadang di bawah. saat kita sedang berada di atas, terkadang diri ini sering lupa dengan
keberadaan allah swt. Kita terlupa... Bahwa sebenarnya semua yang telah didapat
adalah murni karena pemberiannya. Namun saat hidup kita tiba- tiba susah dan
menderita, kita baru sadar... Bahwa kita adalah makhluk yang sangat lemah dan
tak bisa apa- apa. Keterpurukan justru kadang menjadi ‘cara ampuh’ tuk selalu
mengingat dan mendekatkan diri kepadanya. Tak heran, jika “kepedihan membuat
menusia bertahan, dan lebih bertuhan”.
Allah swt memang tidak
menjanjikan langit selalu biru, jalan lurus tanpa batu, matahari tanpa hujan,
dan kebahagiaan tanpa kesedihan. Namun allah selalu menjanjikan kemudahan dalam
setiap kesulitan dan hikmah dalam setiap cobaan. Apapun kondisi yang sedang
kita alami...
Mari segarkan kembali
hidup ini dengan menghayati beberapa firman allah swt:
“ hai orang-orang yang
beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) allah, zikir yang
sebanyak-banyaknya. (q.s al ahzab: 41).
“ingatlah kamu kepada-ku niscaya aku ingat
(pula) kepadamu (Q.s al baqarah 152).
Terlalu mengejar dunia
kadang memang melelahkan, tapi saat kita mengejar ‘sang pemilik dunia’, rasanya
sungguh menenangkan. Seperti disebutkan dalam firmannya :
“orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat allah-lah
hati menjadi tenteram (Q.s ar rad 28).
“dan barang
siapa berpaling dari dzikirku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan
buta". (Q.s thaha: 41).
Rasulullah saw pun
bersabda bahwa allah berfirman yang artinya : “aku bersama hamba- hambaku
selagi ia mengingatku dan kedua bibirnya bergerak- gerak menyebutku” (H.R ahmad
dan ibnu majah). Dalam hadits yang lain, beliau juga bersabda : “tidaklah
segolongan orang mengingat allah, melainkan para malaikat menghormati mereka,
rahmat menyelubungi mereka, ketenangan menyelimuti mereka, dan allah mengingat
mereka bersama orang- orang yang ada di sisinya. (H.R Muslim dan Tirmidzi).
Raihlah
keberuntungan dalam hidup ini dengan selalu mengingatnya dalam setiap aktivitas
yang kita lalukan. Bukankah itu tidak akan mengurangi jam kerja atau kesibukan
kita..? Dengan begitu, apapun keadaan yang sedang dialami tetap akan ada allah
di hati ini. Bertawakallah dengan penuh, dan rasakan pertolongannya dengan
utuh. Jika dunia hanya persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekal tuk
meneruskan perjalanan..? Karena hanya ada 1 tempat persinggahan. Hidup hanya
sementara, sayang jika menjalaninya dengan biasa- biasa saja.
Ada beberapa salah satu amalan yang menjadi rahasia dan kunci sukses
kehidupan rasulullah, para shabat, dan generasi rabbani. Karena, aktivitas
kehidupan mereka tidak melalaikannya dari selalu ingat allah.
1.
Mendirikan sholat 5
waktu, selalu berdoa dan berdzikir kepada allah dengan sholat, berdo'a dan
dzikir kepada allah, inya allah hati menjadi tenang, damai dan makin dekat dengan-nya.
2.
Membaca al qur'an dan
maknanya (arti dari setiap ayat yang dibaca) insya allah dengan membaca al
qur'an dan maknanya, akan menjadikan kita makin dekat dengan-nya. Yang mungkin
selama ini al-qur’an hanya kita pajang dan simpan hingga seperti tak bertuan.
3.
Mengingat kematian
yang dapat datang setiap saat kematian sebenarnya sangat dekat, lebih dekat
dari urat leher kita. Dan dapat secepat kilat menjemput.
4.
Membayangkan tidur di
dalam kubur. Membayangkan tidur dalam kuburan yang sempit , gelap dan sunyi
saat kita mati nanti. Semoga amal ibadah kita selama di dunia ini dapat
menemani kita di alam kubur nanti.
5.
Membayangkan
kedahsyatan siksa neraka. Azab allah sangat pedih bagi yang tidak menjauhi larangan-nya
dan tidak mengikuti perintah-nya.
6.
Merasakan kebesaran
allah swt, atas semua ciptaan- nya seperti alam semesta (jagad raya yang tidak berbatas)
beserta semua isinya.
7.
Merenung atas semua
kejadian alam yang terjadi di sekeliling kita. Dimana semua itu mungkin berupa
ujian keimanan, peringatan, atau teguran bagi kita agar kita selalu ingat kepada-nya.
8.
Mensyukuri segala
karunia dan begitu besar nikmat yang allah swt angerahkan kepada kita,
janganlah kita selalu melihat ke atas, lihatlah orang lain yang lebih susah.
Begitu banyak nikmat yang diberikan oleh- nya. Saat ini kita masih bisa
bernafas, masih bisa makan, bisa minum, masih mempunyai keluarga, masih mempunyai
apa yang kita miliki saat ini, masih bisa bernafas (masih diberi kesempatan
hidup). Masih pantaskah kita tidak
bersyukur dan tidak berterimakasih pada-nya.
9.
Membayangkan
kenikmatan surga-nya. Kesenangan duniawi hanya bersifat sementara, sangat singkat
dibanding dengan kenikmatan di akhirat yang tidak dibatasi waktu. Dan banyak lagi
upaya yang dapat kita lakukan dalam mengingat allah swt.
Semoga kita termasuk golongan yang selalu mengingat allah. Selalu
mengikuti perintah-nya dan menjauhi larangan-nya dan insya allah diizinkan
untuk meraih ridho surga-nya. Amin…..
0 comments:
Posting Komentar