Pengalaman menunjukkan bahwa ruh tidak lain adalah kesadaran

Siapapun yang memiliki kesadaran lebih besar memiliki semangat yang lebih besar; Ketika semangat menjadi lebih besar dan melampaui semua batas, roh segala sesuatu menjadi patuh padanya Jalaludin Rumi

Minggu, 14 Januari 2018

Adab-Menguap

Adab ; Menguap

Sedikit berkisah diruang Kelasku. Disaat proses pembelajaran dengan metode ceramah variatif berlangsung, berbagai perangai yang dilakukan para anak didik. salah satunya "menguap". hehe.

Berdasarkan kebiasaan, menguap karena kantuk. Kantuk, bisa karena kekelahan, kurang tidur atau penyakit. Menurut istilah Guru Olahraga SD ku Almahrum Asnan, orang yang mengantuk pada pagi hari itu ada gejala penyakit Avitaminosis (kurang bervitamin) hehe.

Terlepas dari kajian tentang menguap. tetapi Disini yang menarik buatku adalah cara-adab menguap. Jika dilihat cara menguap anak didik, banyak diantara mereka dengan membuka mulut (menganga) selebar-lebarnya, he.he.

Makanya setiap anak didik yang menguap selaluku tegur dengan sapaan "buaaaaaya menguap" (sesuai gerak mulut), akhirnya dengan cepat Ia (anak didik) yang menguap menutup mulutnya yang super lebar. Sedangkan siswa yang lain tertawa.

Sudah pasti si anak yang menguap merasa malu. Kadang ada rasa lucu, dan ada juga merasa bersalah. lucunya ya tadi, mulut yang kecil melebar, bersalahnya khawatir si pelaku menguap dilecehkan karena ditertawakan teman-teman yang lain. Ya mudah-mudahan dengan niat untuk kebaikan dapat menghilangkan kebiasaan yang kurang baik (baca; kurang beradab) tersebut bernilai dihadapan Allah SWT.

Adab merupakan suatu hal penting dalam kehidupan yang mengatur tata kesopanan dalam norma agama dan masyarakat. Adab berasal dari kata arab 'adiba-adab' berarti "budaya-berbudaya. Salah satu adab islami yang sudah banyak ditinggalkan adalah adab menguap. Banyak diantaranya, cara menguap dengan membuka mulut lebar-lebar saat menguap, sehingga semua orang pun bisa melihat seluruh isi mulutnya. hehe.

Padahal menguap suatu perkara yang dibenci oleh Allah. Seperti yang dikutip menurut riwayat oleh Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda :
"......Adapun menguap, maka ia berasal dari setan, hendaklah setiap muslim berusaha untuk menahannya sebisa mungkin, dan apabila mengeluarkan suara "ha'", maka saat itu setan menertawakannya" (H.R Bukhari).

Nah, dalam perkara menguap ni ada aturannya, maka hendaklah menahannya sebisa mungkin, atau dengan menutup jalan terbukanya mulut dengan menggunakan tangannya. Hal ini sesuai dengan apa yang diteladankan Rasululullah SAW dikutip dari riwayat Abu Hurairah RA :

"Menguap adalah dari setan, maka jika salah diantara kalian menguap, hendaklah ia menahannya sedapat mungkin (H.R. Mislim)

Ada pendapat yang dikutip Ismail Bin Marsyid bin Ibrahim Ar-Rumaih dalam bukunya "Adab menguap dan bersin" menjelaskan bahwa Ketika seseorang ingin menguap hendaknya ia menutup mulutnya dengan tangan kiri, karena menguap adalah salah satu perbuatan yang buruk.

Berangkat dari kasus dan dasar tentang menguap, bahwa menguap adalah suatu perbuatan buruk. Menguap yang baik sesuai tuntunan termasuk dalam ibadah, yaitu menguap dengan berusaha untuk menahannya dan menutupnya agar lebih beradab.
hal ini memang sepele namun ketika menjadi suatu tuntunan maka keberkahan yang dirasakan. insya Allah.

Sudah saatnya merubah kebiasaan buruk kepada kebiasaan yang lebih baik, sebelumnya menguap ala "semau gue"menjadi kuapan cerdas dan beradab. Pergunakanlah tangan kiri yang dianugerahkan, sayang tidak dimanfaatkan. berbeda dengan Buaya punya tangan tapi tak sampai..hehe.

Sebenarnya kalimat "buaaaaya menguap" ini bukanlah dari ciptaanku , tetapi merupakan warisan yang tak tertulis maupun lisan dari Ustadz Isrori Labib Guru bahasa Arabku dulu di MA. Semoga beliau selalu dalam keafiatan dan diberi kemudahan serta dalam keberkahan baik di dunia dan akhirat . Amin

Pada akhirnya, kepada anak didikku yang pernah kutegur dengan kalimat "Buaaaaaya menguap"..jika dianggap pelecehan mohonlah dimaafkanlah ye.. dan apabile bermanfaat serta mengamalkannye Terima kasih banyak Mudah2an menjadi Jariyah diakhirat kelak.
Amin Allahumma Amin

Jam's