BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sebelum lahirnya OSIS, di sekolah-sekolah
tingkat SLTP dan SLTA terdapat organisasi yang bebagai macam corak bentuknya.
Ada organisasi siswa yang hanya dibentuk bersifat intern sekolah itu sendiri,
dan ada pula organisasi siswa yang dibentuk oleh organisasi siswa di luar
sekolah. Organisasi siswa yang dibentuk dan mempunyai hubungan dengan
organisasi siswa dari luar sekolah, sebagian ada yang mengarah pada hal-hal
bersifat politis, sehingga kegiatan organisasi siswa tersebut dikendalikan dari
luar sekolah sebagai tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar.
Akibat dari keadaan yang demikian itu,
maka timbullah loyalitas ganda, disatu pihak harus melaksanakan peraturan yang
dibuat Kepala Sekolah, sedang dipihak lain harus tunduk kepada organisasi siswa
yang dikendalikan di luar sekolah. Dapat dibayangkan berapa banyak macam
organisasi siswa yang tumbuh dan berkembang pada saat itu, dan bukan tidak
mungkin organisasi siswa tersebut dapat dimanfaatkan untuk kepentingan
organisasi di luar sekolah.
Itu sebabnya pada tahun 1970 sampai dengan tahun 1972,
beberapa pimpinan organisasi siswa yang sadar akan maksud dan tujuan belajar di
sekolah, ingin menghindari bahaya perpecahan di antara para siswa intra sekolah
di sekolah masing-masing, setelah mendapat arahan dari pimpinan Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Pembinaan dan pengembangan generasi muda
diarahkan untuk mempersiapkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan
nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran jasmani,
daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan budi pekerti luhur.
Oleh karena itu pembanguan wadah
pembinaan generasi muda di lingkungan sekolah yang diterapkan melalui
Organisasi Siswa Intra Sekolah ( OSIS ) perlu ditata secara terarah dan
teratur. Betapa besar perhatian dan
usaha pemerintah dalam membina kehidupan para siswa, maka ditetapkan “OSIS”
sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan secara nasional. Jalur tersebut
terkenal dengan nama “Empat Jalut Pembinaan Kesiswaan”, yaitu :
1.
Organisasi
Kesiswaan
2.
Latihan
Kepemimpinan
3.
Kegiatan
Ekstrakurikuler
4.
Kegiatan wawasan
Wiyatamandala
Dengan dilandasi latar belakang sejarah lahirnya OSIS
dan berbagai situasi, OSIS dibentuk dengan tujuan pokok :
a.
Menghimpun ide,
pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat para siswa ke dalam salah satu wadah
yang bebas dari berbagai macam pengaruh negative dari luar sekolah.
b.
Mendorong sikap,
jiwa dan semangat kasatuan dan persatuan di antara para siswa, sehingga timbul
satu kebanggaan untuk mendukung peran sekolah sebagai tempat terselenggaranya
proses belajar mengajar.
c.
Sebagai tempat
dan sarana untk berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, dan gagasan dalam usaha
untuk mematangkan kemampuan berfikir, wawasan, dan pengambilan keputusan.
B.
DASAR HUKUM
1. UU
Nomor 20 Tahun 2003; tentang sistem Pendidikan Nasional
2. UU
Nomor 14 Tahun 2005; tentang Guru dan Dosen
3. PP
19 Tahun 2005, tentang Standar Pendidikan Nasional
4. Peraturan
Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005; tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional
5. Kep.
Mendukbud Nomor 0461/U/1984; tentang Pembinaan Kesiswaan
6. Kep.
Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/0/1992 tentang pedoman Pembinaan Kesiswaan
C.
TUJUAN
Tujuan penulisan “Pedoman Pelaksanaan Organisasi Siswa
Intra Sekolah SMK Negeri 1 Sukadana” antara lain :
1.
Sebagai acuan
atau panduan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMK Negeri 1 Sukadana.
2.
Dapat lebih
memperjelas pengertian, makna, tujuan dan hasil yang diharapkan melalui pelaksanaan
Organisasi Intra Sekolah secara baik dan benar di SMK Negeri 1 Sukadana.
3.
Secara khusus dapat
dijadikan pedoman untuk pembinaan kegiatan ekstrakurikuler siswa dalam lingkungan
SMK Negeri 1 Sukadana.
4.
Secara umum dapat
membantu para pendidik, tenaga kependidikan dan orang tua, serta masyarakat baik
di pusat maupun di daerah untuk lebih memahami betapa pentingnya keberadaan
OSIS di sekolah.
BAB II
PENGERTIAN,
FUNGSI, TUJUAN dan STRUKTUR OSIS
Dalam upaya mengenal, memahami, dan mengelola
Organisasi Siwa Intra Sekolah (OSIS) perlu kejelasan mengenai Pengertian,
Fungsi, dan Tujuan serta Struktur OSIS. Dengan mengetahui pengertian, fungsi
dan tujuan serta struktur OSIS yang jelas, maka akan membantu para Pembina,
pengurus, dan perwakilan kelas untuk mendayagunakan OSIS ini sesuai dengan
fungsi dan tujuannya.
A.
PENGERTIAN OSIS
1.
Secara Semantis
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah Nomor 226/C/Kep/0/1992
disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS. OSIS adalah
Organisasi Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai pengertian :
a.
Organisasi secara
umum adalah kelompok kerjasama anatara pribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama. Organisasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai satuan atau kelompok
kerjasama para siswa yang dibentuk dalam usaha mencapai tujuan bersama, yaitu
mendukung terwujudnya pembinaan kesiswaan
b.
Siswa,
adalah peserta didik pada satuan pendidikan dasar dan menengah
c.
Intra,
berarti terletak di dalam dan di antara. Sehingga suatu organisasi siswa yang
ada di dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
d.
Sekolah
adalah satuan pendidikan tempat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar,
yang dalam hal ini Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah atau Sekolah/Madrasah
yang sederajat
2.
Secara Organis
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang
sah di sekolah. Oleh karena itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa
Intra Sekolah (OSIS), yang tidak mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS
di sekolah lain dan tidak menjadi bagian/alat dari organisasi lain yang ada di
luar sekolah.
3.
Secara Fungsional
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan,
khususnya dibidang pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam
pengertian OSIS adalah sebagai salah satu dari empat jalur pembinaan kesiswaan,
disamping ketiga jalur yang lain yaitu : latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler,
dan wawasan Wiyatamandala.
4.
Secara Sistemik
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu sistem, berarti
OSIS sebagai tempat kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai
tujuan bersama. Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, dimana
sekumpulan para siswa mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu
organisasi yang mampu mencapai tujuan. Oleh karena OSIS Sebagai suatu sistem
ditandai beberapa cirri pokok, yaitu :
a.
Berorientasi pada
tujuan
b.
Memiliki susunan
kehidupan berkelompok
c.
Memiliki sejumlah
peranan
d.
Terkoordinasi
e.
Berkelanjutan
dalam waktu tertentu
B.
FUNGSI
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki
berbagai macam fungsi. Demikian pula OSIS sebagai suatu organisasi memiliki
pula beberapa fungsi dalam mencapai tujuan. Sebagai salah satu jalur dari
pembinaan kesiswaan,fungsi OSIS adalah :
1.
Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya
wadah kegiatan para siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain
untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan.
2.
Sebagai Motivator
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya
keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama
dalam mencapai tujuan.
3.
Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara
internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS
mampu beradaptasi dengan lingkungan, seperti menyelesaikan persoalan perilaku
menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara prepentif OSIS ikut
mengamankan sekolah dari segala ancaman dari luar maupun dari dalam sekolah.
Fungis preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih
dahulu harus dapat diwujudkan
C.
TUJUAN
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin
dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara
lain :
1.
Meningkatkan
generasi penerus yang beriman dan bertaqwa
2.
Memahami,
menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai moral dalam mengambil keputusan
yang tepat
3.
Membangun
landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya
bangsa
4.
Membangun,
mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi
5.
Memperdalam sikap
sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri,
berpikir logis dan demokratis
6.
Meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistic, budaya dan
intelektual.
7.
Meningkatkan
kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
D.
PERANGKAT OSIS
Perangkat OSIS terdiri dari, Pembina, pengurus OSIS dan
Perwakilan Kelas
1)
Kepala Sekolah
sebagai Pelindung dan Penanggungjawab
2)
Wakil Kepala / Waka. Kesiswaan sebagai Penasehat
3)
Guru yang ditunjuk sebagai Pembina OSIS
Rincian Tugas Pembina :
§
Bertanggung jawab
atas seluruh pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan OSIS di SMK Negeri 1
Sukadana;
§
Memberikan
nasihat kepada perwakilan kelas dan pengurus;
§
Mengesahkan
keanggotaan perwakilan kelas dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
§
Mengesahkan dan
melantik pengurus OSIS dengan Surat Keputusan Kepala Sekolah;
§
Menghadiri
rapat-rapat OSIS
§
Mengadakan
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas OSIS
4)
Perwakilan Kelas
Terdiri atas 2 (dua) orang dari setiap kelas ;
Rincian Tugas :
§
Mewakili kelasnya
dalam rapat perwakilan kelas ;
§
Mengajukan usul
kegiatan untuk dijadikan program kerja OSIS;
§
Mengajukan calon
pengurus OSIS berdasarkan hasil rapat kelas ;
§
Memilih pengurus
OSIS dari daftar calon yang telah disiapkan ;
§
Menilai laporan
pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir tahun jabatannya;
§
Mempertanggung
jawabkan segala tugas kepada Kepala Sekolah selaku Ketua Pembina
§
Bersama- sama
pengurus menyusun Anggaran Rumah Tangga.
5)
Pengurus OSIS
Syarat
Pengurus OSIS
§
Taqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
§
Memiliki budi
pekerti yang baik dan sopan santun terhadap orang tua, guru, dan teman
§
Memiliki bakat
sebagai pemimpin
§
Tidak terlibat
penggunaan Narkoba
§
Memiliki kemauan,
kemampuan, dan pengetahuan yang memadai
§
Dapat mengatur
waktu dengan sebaik-baiknya, sehingga pelajarannya tidak terganggu
§
karena menjadi
pengurus OSIS
§
Pengurus
dicalonkan oleh perwakilan kelas
§
Tidak duduk
dikelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir
§
Syarat lain
disesuaikan dengan ketentuan sekolah.
Kewajiban
Pengurus
§
Menyusun dan
melaksanakan program kerja sesuai dengan Anggran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga OSIS
§
Selalu menjunjung
tinggi nama baik, kehormatan, dan martabat sekolahnya
§
Kepemimpinan
pengurus OSIS bersifat kolektif
§
Menyampaikan
laporan pertanggung jawaban kepada Pembina OSIS dan tembusannya kepada
Perwakilan Kelas pada akhir masa jabatannya
§
Selalu
berkonsultasi dengan Pembina
E.
STRUKTUR DAN RINCIAN TUGAS PENGURUS
1.
Ketua
§
Memimpin
organisasi dengan baik dan bijaksana Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan
§
Menetapkan
kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan
§
Memimpin rapat
§
Menetapkan
kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat
§
Setiap saat
mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan
2.
Wakil Ketua
§
Bersama-sama
ketua menetapkan kebijaksanaan
§
Memberikan saran
kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
§
Menggantikan
ketua jika berhalangan
§
Membantu ketua
dalam melaksanakan tugasnya
§
Bertanggung jawab
kepada ketua
§
Wakil ketua
bersama dengan wakil sekretaris mengkoordinasikan seksi-seksi
3.
Sekretaris
§
Memberikan saran
kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan
§
Mendampingi ketua
dalam memimpin setiap rapat
§
Menyiarkan,
mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan
§
Menyiapkan
laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan
§
Bersama ketua menandatangani
setiap surat
§
Bertanggung jawab
atas tertib administrasi organisasi
§
Bertindak sebagai
notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris
4.
Wakil Sekretaris
§
Aktif membantu
pelaksanaan tugas sekretaris
§
Menggantikan
sekretaris jika sekretaris berhalangan
§
Wakil sekretaris
membantu wakil ketua mengkoordinir seksi-seksi
5.
Bendahara dan Wakil Bendahara
§ Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan
pengeluaran uang/biaya yang diperlukan
§ Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan
pengeluaran uang untu pertanggung jawaban
§ Bertanggung jawab atas inventaris dan perbendaharaan
§ Menyampaikan laporan keuangan secara berkala
6.
Ketua Seksi
§ Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan seksi yang
menjadi tanggung jawabnya
§ Melaksanakan kegiatan seksi yang diprogramkan
§ Memimpin rapat seksi
§ Menetapkan kebijaksanaan seksi dan mengambil keputusan
berdasarkan musyawarah dan mufakat
§ Menyampaikan laporan, pertanggung jawaban pelaksanaan
kegiatan seksi kepada Ketua melalui Koordinator
7.
Pokok – pokok kegiatan Seksi
Seksi
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, antara lain :
§ Melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan agama
masing-masing
§ Memperingati hari-hari besar agama
§ Mengadakan kegiatan atau event bersifat keagamaan
§ Pengabdian sosial masyarakat
§ Pelaksanaan seni dan keterampilan
§ Kegiatan lainnya
Seksi
Wawasan Keilmuan, antara lain :
§ Membentuk kelompok Belajar
§ Membentuk klub Informatika/Komputer
§ Membembuat Blog Pendidikan
§ Membentuk Tim Mading
§ Membuat Karya Tulis Ilmiah
§ Mengadakan LCT Tingkat Kelas
§ Kegiatan lainnya
Seksi
Wawasan Kebangsaan dan Nasionalisme, antara lain :
§ Melaksanakan upacara bendera pada setiap hari Senin,
serta hari-hari besar Nasional
§ Melaksanakan bakti sosial
§ Kemah kerja siswa
§ Memelihara kelestarian dan keindahan lingkungan
sekolah
§ Kegiatan lainnya
Seksi
Kepribadian Budi Pekerti dan Kehidupan berbangsa, antara lain :
§ Penerapan tata tertib sekolah
§ Penerapan sopan santun
§ Pencegahan dampak Narkoba
§ Melaksanakan tata krama siswa
§ Kegiatan lainnya
Seksi
Keterampilan dan Kewirausahaan, antara lain :
§ Membentuk koperasi siswa
§ Membentuk UKS
§ Keterampilan menciptakan suatu barang menjadi sempurna
§ Keterampilan di bidang mekanik, pertanian, atau
pertukangan
§ Kegiatan lainnya
Seksi
Organisasi Kepemimpinan dan Demokrasi, antara lain :
§
Melaksanakan
kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan
§
Membentuk Palang
Merah Remaja
§
Membentuk
jurnalistik pelajar
§
Menyelenggarakan
forum diskusi
§
Membentuk klub
debat
§
Kegiatan lainnya
Seksi Apresiasi
Seni Budaya dan Daya Kreasi, antara lain :
§ Membentuk sanggar seni
§ Membentuk Vokal grup
§ Menyelenggrakan pentas seni musik, drama, tari
§ Mengadakan kegiatan fotografi
§ Kegiatan lainnya
Seksi
Olahraga dan Kesehatan, antara lain :
§ Membentuk klub atletik
§ Menyelenggarakan klub voly, basket, sepak bola, Futsal,
dll
§ Kegiatan lainnya
F.
FORUM ORGANISASI
a.
Rapat – rapat
§
Rapat Pleno
perwakilan kelas adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota perwakilan kelas.
Rapat ini diadakan untuk :
1)
Pemilihan pimpinan
rapat perwakilan kelas yang terdiri dari seorang ketua, seorang wakil ketua,
dan seorang sekretaris
2)
Pencalonan
pengurus
3)
Memimpin
pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS
4)
Penilaian laporan
pertanggung jawaban pengurus OSIS pada akhir masa jabatan
5)
Acara, waktu, dan
tempat rapat dikonsultasikan dengan Ketua Pembina
b.
Rapat Pengurus
§
Rapat pleno
pengurus adalah rapat yang dihadiri seluruh anggota pengurus OSIS, untuk membahas
:
1)
Penyusunan
program kerja tahunan OSIS
2)
Penilaian
pelaksanaan program kerja pengurus OSIS tengah tahunan dan tahunan
3)
Membahas laporan
pertanggung jawaban OSIS pada akhir masa jabatan
c.
Rapat pengurus
harian adalah rapat yang dihadiri oleh ketua, wakil-wakil ketua, sekretaris,
wakil sekretaris, bendahara dan wakilnya, untuk membicarakan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sehari-hari.
d.
Rapat koordinasi
terdiri dari :
§
Rapat seksi
adalah rapat yang dipimpin oleh ketua seksi
e.
Rapat luar biasa
dapat diadakan dalam keadaan yang mendesak atas usul pengurus OSIS atau
perwakilan kelas, setelah terlebih dahulu dikonsultasikan dan disetujui oleh pembina
OSIS.
G.
TATA CARA PEMILIHAN
Tata cara pemilihan Perwakilan Kelas dan pemilihan
Pengurus OSIS adalah sebagai berikut:
§ Pemilihan
Perwakilan Kelas
1.
Pemilihan
perwakilan kelas diselenggarakan pada awal tahun pelajaran baru, hari pertama
masuk sekolah, semua siswa yang duduk di kelas yang bersangkutan memilih ketua
dan wakil ketua kelas
2.
Anggota
perwakilan kelas terdiri dari 2 (dua) orang siswa tiap kelas yang dipilih secara
langsung oleh anggota kelasnya yang dihadiri oleh wali kelas
3.
Anggota
perwakilan kelas dapat dirangkap oleh ketua dan wakil ketua kelas
4.
Kepala Sekolah
selaku Ketua Pembina atau menunjuk wakil kepala sekolah segera
mengundang semua anggota perwakilan kelas untuk
membentuk dan mengesahkan pengurus kelas
§ Pemilihan
atau pembentukan pengurus OSIS
Pemilihan/pembentukan pengurus OSIS diselenggarakan
selambat-lambatnya 1 (bulan) setelah terbentuknya perwakilan kelas.
§ Penyelenggara Pemilihan atau Pembentukan pengurus OSIS
dibentuk oleh Kepala Sekolah, dengan unsure-unsur panitia pemilihan OSIS
terdiri dari :
1.
Pembina OSIS
2.
Pengurus OSIS
lama
3.
Perwakilan Kelas
4.
Siswa
§ Ketua dan wakil ketua OSIS dipilih secara langsung dalam
satu paket oleh seluruh siswa dalam waktu 1 (satu) hari dan hasilnya diumumkan
secara langsung.
§ Ketua dan wakil ketua terpilih segera melengkapi
kepengurusan OSIS selambat-lambatnya 1 (minggu) setelah pemilihan.
§ Pengesahan dan Pelantikan
1.
Berdasarkan hasil
laporan panitia pemilihan OSIS, Kepala Sekolah sebagai Pembina OSIS mengeluarkan
surat keputusan tentang pengangkatan dan pengambilan sumpah pengurus OSIS yang
baru terbentuk.
2.
Pelantikan
pengurus OSIS dilaksanakan pad saat upacara bendera hari Senin, dengan susunan
upacara pelantikan yang diatur oleh sekolah.
H.
ANGGARAN DASAR OSIS
Secara Struktural Anggaran OSIS, Terdiri dari 7
(tujuh) Bab dan Pasal-pasal.
1.
Bab I Nama,
Waktu, dan Tempat Kedudukan
2.
Bab II Asas,
Tujuan, dan Sifat
3.
Bab III Keanggotaan
dan Keuangan
4.
Bab IV Hak dan
Kewajiban Anggota
5.
Bab V Perangkat
OSIS
6.
Bab VI Masa
Jabatan
7.
Bab VII Penutup (uraian
terdapat di Anggaran Dasar)
BAB III
HAMBATAN DAN
LANGKAH-LANGKAH PENANGGULANGAN
A. Hambatan ini dapat ditinjau dari
beberapa aspek, seperti:
1. Kehadiran OSIS sebagai organisasi
di sekolah Kedudukan organisasi ini harus murni dari siswa untuk siswa. Sebagai
bagian dari kehidupan sekolah yang intinya adalah proses belajar mengajar. Berhasil
tidaknya organisasi tersebut dapat diukur dengan seberapa jauh OSIS ini dapat
menunjang proses bekajar mengajar dalam pencapaian tujuan pendidikan.
2. Pengolahan
OSIS
Pengelolaan ini menyangkut segi kualitas
pengelola/siswa seperti:
a.
Kepemimpinan,
seperti kemampuan dan kewibawaan menggerakkan segala sumber daya secara
optimal.
b.
Manajemen,
seperti kemampuan menyusun, mengatur, melaksanakan, mengevaluasi dan
mengembangkan dengan program kesiswaan
c.
Pengetahuan dan
pengalaman dalam organisasi.
d.
Kemampuan
memahami makna OSIS sebagai organisasi yang memiliki tujuan sebagai kehidupan
kelompok memiliki sejumlah program terkoordinasi serta berkelanjutan dalam
waktu tertentu.
e.
Hubungan
kerjasama, baik antara sesame siswa maupun siswa dengan pembinanya
3.
Peran OSIS dalam
upaya pemantapan Wawasan wiyatamandala. Siswa dan proses belajar mengajar
merupakan nafas dari kehidupan sekolah. Kelemahan dalam segi ini merupakan
kegagalan dari fungsi sekolah yang bersangkutan. Dan OSIS sebagai organisasi
siswa di sekolah harus dapat berfungsi sebagai benteng pertahanan kehidupan
sekolah sebagai wawasan wiyatamandala. Untuk itu OSIS harus memiliki kekuatan,
daya tangkal terhadap pengaruh negative terhadapl kehidupan sekolah, dan
memiliki kemampuan melaksanakan program kegiatan 4 (empat) jalur dan 8
(delapan) materi pembinaan kesiswaan agar dapat menunjang pencapaian tujuan
pendidikan, yaitu terbentuknya menusia.
4.
Pendanaan
Dana Osis yang bersumber dari iuran komite dirasa
kurang dapat menunjang pelaksanaan program Osis. Untuk itu perlu dicari
pemecahan bersama antar instansi terkait,agar dapat dilaksanakan suatu
mekanisme pendanaan yang lebih rasional. Dalam hal ini pemerintah
daerah,pengendali pelaksanaan kegiatan didaerah sangat berperan.
5.
Pembinaan
Perlu ada pembinaan secara terus-menerus, berjenjang
dan dilengkapi dengan perangkat informasi (buku-buku, juklak, juknis dan
lain-lain) agar ada persepsi yang sama anatar para Pembina dan siswa yang
dibina. Setiap laporan Osis harus dievaluasi unutuk pembinaan selanjutnya.
B.
Langkah-langkah Penanggulangan
Agar osis dapat berfungsi dan berperan sebagaimana
tersebut diatas, paling tidak ada 5
macam aspek pemecahan.
1.
Osis harus
dibentuk sesuai dengan ketentuan yang telah digariskan dalam arti mampu
mewujudkan arti maupun perannya sebagai sebuah organisasi.
2.
Aparat Osis
dipilih berdasarkan segi tertentu, seperti:
a. Kepemimpinannya
b. Kemampuan manajemen dan pengalaman dalam organisasi
c. Loyalitasnya
d. Keteladannya dan kewibawaannya
e. Keluasan dalam wawasannnya
f. Kemampuan berkomunikasi dan Kesadaran terghadap tugas dan tanggung jawab.
3.
Agar OSIS dapat
berperan dalam mendukung pencapaian tujuan kurikuler, maka perlu dilatih dan
dibina dalam pelaksanaan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang menyangkut 8
(delapan) materi pembinaan kesiswaan, termasuk dalam kegiatan ini adalah
pelatihan dan pembinaan yang berkaitan dengan penyusunan program kegiatan,
pelaksanaan, evaluasi, dan pengembangannyaa.
4.
Untuk memecahkan
masalah pendanaan OSIS, program OSIS dapat dilampiri dengan saran-saran
pemecahan tentang pendanaan. Saran tersebut dalam kesempatan tertentu dapat
dibicarakan bersama. Tidak mungkin dapat dipecahkan sepihak oleh para pengurus
OSIS. Oleh karena itu para Pembina juga komite sekolah, melalui Kepala Sekolah
perlu diberikan pengertian sehingga timbul kesadaran bahwa dana untuk OSIS
adalah menjadi tanggung jawab bersama.
5.
Pembinaan dapat
dilakukan melalui :
a.
Personilnya ;
dengan pelatihan-pelatihan, diskusi, rapat-rapat, dan lainnya
b.
Informasi
tertulis ; peraturan, juklak, juknis, surat edaran, dan lain-lain
c.
Kegiatan terpadu
yang diadakan oleh dan dengan intern sekolah, antar sekolah, dan antar sekolah
dengan masyarakat.
d.
Kegiatan ini
dapat dikoordinasikan oleh sekolah yang bersangkutan, aparat pemerintah daerah,
instansi terkait, dan masyarakat.
6.
Para Pembina
hendaknya dapat menghindarkan diri dari perbuatan atau campur tangan dengan
memberikan kesan menguasai, mengatur, memaksakan, dan perilaku lain yang
sejenis, sehingga OSIS merasa diberikan kebebasan untuk mengeluarkan dan
mengembangkan gagasan, ide sesuai dengan tingkat kemampuan dan kematangan
mereka.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berangkat dari keseluruhan uraian tersebut dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.
Proses lahirnya
OSIS pada tahun 1970 sampai dengan 1972 sangat dipengaruhi oleh sistem politik
masa itu,dimana pemerintah mulaimengusahakan adanya suatu pola pembinaan dan
pengembangan generasi muda. Usaha ngeini melahirkan Kep. Mendikbud Nomor :
0323/U/1978 tentang Pola Dasar dan Pengembangan Generasi Muda.
2.
Berdasarkan Kep.
Mendikbud Nomor : 0323/U/1978 tersebut secara formal OSIS dinyatakan sebagai
salah satu jalur pembinaan generasi muda.
3.
OSIS merupakan
salah satu wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena itu setiap
sekolah wajib membentuk OSIS. OSIS tidak mempunyai hubungan organisasi dengan
OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di
luar sekolah.
4.
OSIS sebagai
suatu organisasi intra sekolah merupakan bagian internal dari kehidupan
sekolah, sehingga keberadaan OSIS diharapkan mampu mendukung terwujudnya
sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
5.
Dalam menumbuh
kembangkan OSIS, adalah menjadi tanggung jawab bersama antara sekolah, orang
tua, masyarakat dan pemerintah.
6.
Dalam proses
tumbuh dan berkembang, OSIS sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan
memegang peranan yang sangat menentukan dalam menunjang terwujudnya fungsi
pendidikan.
B.
SARAN
Dalam penulisan pedoman pelaksanaan OSIS di SMK Negeri
1 Sukadana ada beberapa saran yang perlu dikemukakan sebagai berikut :
a.
Dari berbagai
pihak, untuk lebih memberikan perhatian dan dukungan terhadap aktivitas atau
kegiatan OSIS terutama dalam pendanaan, baik dari segi administrasi maupun
dalam pelaksanaan kegiatan.
b.
Perlunya upaya
pembangunan ruang sekretariat OSIS di SMK Negeri 1 Sukadana, agar lebih leluasa
dalam menjalankan tugasnya dan fungsinya sehingga tidak menggangu aktivitas
lainnya.
c.
Menjadikan OSIS
sebagai wadah pengkaderan siswa untuk berorganisasi sehingga perlu untuk diatur
dan adianggarkan dalam RAPBS tiap tahunnya.
d.
Diharapkan buku
pedoman pelaksanaan OSIS SMK Negeri 1 Sukadana syang telah disusun ini
dijadikan sebagai dasar hukum dan acuan dalam setiap mekanisme OSIS di SMK
negeri 1 Sukadana.
SUSUNAN PENGURUS
OSIS SMK NEGERI 1 SUKADANA
PERIODE 2011-2012
KETUA : JASRI
WAKIL KETUA I : M. ALAMIN
WAKIL KETUA II : JOKO PRIADI
SEKRETARIS I : SYF. JUMRATUL’AINI
SEKRETARIS II : AGUNG NUGROHO
BENDAHARA I : ANGGI KARORI
BENDAHARA II : HARIANA
BENDAHARA III :
MELY AZINI PRATISKA
BIDANG-BIDANG
1.
BIDANG KETUHANAN / KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG
MAHA ESA
Koordinator : Rosini
Anggota : Norma Yulita, Desi Kumala
Dewi, Wiwin S
2.
BIDANG
BERORGANISASI, PENDIDIKAN POLITIK DAN
KEPEMIMPINAN
Koordinator : Sa’roni
Anggota : Yesi Yulianti, Dedi
Kurniawan, Heni Kurniawati
3.
BIDANG
KEPRIBADIAN DAN BUDI PEKERTI
Koordinator : Yosepina
Anggota : Juliana, Ratih P S, Maulidia
4.
BIDANG
BELA NEGARA , KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
Koordinator : Herwandi,
Anggota : Syf. Nurafizah, Syafril, M.
Rosyid, Rahimin
5.
BIDANG
KESEGARAN JASMANI DAN DAYA KREASI
Koordinator : Budiman
Anggota : Rusdi Adianto, Mahyudi, Sy.
Idri Fitriadi, Saijuri
6.
BIDANG
KETERAMPILAN DAN KEWIRAUSAHAAN
Koordinator : Suhandi
Anggota : Darwis, Damar, Suhartono,
Fedianto
7.
BIDANG
PERSEPSI, APRESEASI DAN KARYA SENI
Koordinator : Aliana Tantri
Anggota : Nurhayani, Nurdiana,
Verawati
PROGRAM KERJA OSIS SMK NEGERI 1
SUKADANA
PERIODE 2011-2012
PENGURUS
INTI
|
Keterangan
|
||||
1. Pembenahan
Administrasi OSIS
|
Stempel,
Buku surat keluar-masuk, Buku Rapat, tamu, dan schedule kegiatan
|
||||
2.
Pembuatan Plank Setiap Organisasi
|
Osis,
Sispala Land, Paskibra, Pramuka, PMR, Sanggar “kayong Bestari”.
|
||||
3.
InVentarisir Kegiatan Ekstrakurikuler
|
Keanggotaan
organisasi Ekstrakurikuler: Sispala land, Pramuka, Paskibra, PMR.
|
||||
4.
Membangun Komunikasi dan Informasi
|
Kepala
Sekolah, waka, Guru, siswa, dan pihak Sekolah luar, dan masyarakat.
|
||||
5.
Pengelolaan Keuangan
|
Sumber
dana, pengajuan proposal, buku Kas keuangan,
|
||||
PROGRAM
BIDANG-BIDANG
|
|||||
1.
KEPRIBADIAN BUDI PEKERTI
|
Keterangan
|
||||
a.
Penertiban Piket Kelas
|
Mengontrol
dan menilai dalam pelaksanaan Lomba
piket antar kelas.
|
||||
b.
Kebersihan Lingkungan
|
Menertibkan
pembuangan sampah, bekerjasama dengan program sekolah tentang penataan
lingkungan.
|
||||
c.
Sosialisasi Peraturan Sekolah
|
Menginformasikan
kepada perwakilan kelas dan langsung masuk kelas mengumumkan tentang
peraturan sekolah yang berlaku
|
||||
|
|||||
2.
KETAQWAAN / KETUHANAN YME
|
Keterangan
|
||||
a.
Pelaksanaan Shalat Dzuhur Bersama
|
Membuat
piket Mushalla, mengontorl absensi setiap kelas setiap akhir bulan
|
||||
b.
Pelaksanaan Infaq Mingguan
|
Infaq
sukarela dari siswa setiap hari jum’at
|
||||
c.
Pelaksanaan Kegiatan Yasin bersama
|
Diadakan
setiap akhir bulan pada hari sabtu
|
||||
d.
Pelaksanaan Hari-Hari Besar Islam
|
Isra’
Mi’raj, Maulud, Muharram,
|
||||
e.
Pesantren Kilat Ramadhan
|
Bulan
Ramadhan
|
||||
f.
Pengurusan Zakat Fitrah
|
Mengumpulkan
zakat fitrah siswa
|
||||
g.
Pelaksanaan kantin Ramadhan
|
Bulan
Ramadhan
|
||||
|
|||||
2.
KETERAMPILAN DAN KEWIRAUSAHAAN
|
Keterangan
|
||||
a.
Membentuk Kegiatan UKS
|
Bekoordinasi
dengan TU bag.UKS
|
||||
/b.
Membentuk Koperasi Siswa
|
Berkoordinasi
dengan pihak sekolah
|
||||
c.
Menyelenggarakan Pelatihan Keterampilan
|
Tata Boga
dan Tata Busana
|
||||
3.
KESEGARAN JASMANI DAN ROHANI
|
|
||||
a.
Membentuk kegiatan atletik
|
Berkoordinasi
dengan Olahraga
|
||||
b.
Membentuk Kegiatan volly Ball
|
Seleksi
pemain dari setiap kelas
|
||||
c.
Membantuk Club Sepak Bola
|
Seleksi
pemain dari setiap kelas
|
||||
d.
Membentuk Club Futsal
|
Seleksi
pemain dari setiap kelas
|
||||
e. Membentuk
Bela Diri
|
Seleksi
pemain dari setiap kelas
|
||||
f.
Membentuk club tenis Meja
|
Seleksi
pemain dari setiap kelas
|
||||
g.
Membantuk kegiatan Senam Bersama
|
Senam sehat
setiap jumat siswa-guru
|
||||
h.
Mengadakan Pertandingan Persahabatan
|
Antar kelas
(classmetting), Sekolah lain
|
||||
|
|||||
4.
ORGANISASI, PENDIDIKAN POLITIK & KEPEMIMPINAN
|
Keterangan
|
||||
a.
Mengadakan LCT antar Kelas
|
Setiap
akhir semester
|
||||
b.
Membentuk kegiatan Club debat antar Kelas
|
Hari-hari
besar Nasional
|
||||
c. Membuat
Karya Ilmiah remaja (KIR)
|
Buku
kompilasi Budaya, English Club,
|
||||
d.
Mengadakan Forum Diskusi
|
Sesuai
Moment /kajian aktual
|
||||
e.
Mengadakan Kegaitan LDK Siswa
|
OSIS, siswa
dan antar sekolah
|
||||
|
|||||
4.
PERSEPSI, APRESEASI, DAN KARYA SENI
|
Keterangan
|
||||
a.
Membentuk Sanggar "Kayong Bestari"
|
Tarian
Multi Etnis Budaya kal-bar
|
||||
b.
Mengadakan Kegiatan Vokal dan Drama
|
Panduan
Suara Lagu-lagu nasional
|
||||
a.
Mengadakan Latihan Drama
|
Drama tema
pendidikan dan sosial
|
||||
|
|
||||
5.
KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
|
Keterangan
|
||||
a.
Mengadakan Latihan Paskibra
|
Membina
Petugas Upacara dan Anggota Paskibra
|
||||
b.
Mengadakan Latihan Pramuka
|
Memberikan
Materi kepramukaan dan PBB, dan Upacara
|
||||
c.
Mengadakan Latihan Sispala
|
Materi
Sispala dan Adventure
|
||||
d.
Membentuk PMR
|
Materi PMR
dan Praktik PMR
|